PT. BELANI GLOBAL
KONTRAKTOR BOR PILE
082120996368
Pelaksanaan Pondasi Bore Pile
Pekerjaan pondasi
umumnya merupakan pekerjaan awal dari suatu proyek. Oleh karena itu langkah
awal yang dilakukan adalah pemetaan terlebih dahulu. Inilah gunanya ilmu ukur
tanah. Umumnya yang ngerjain adalah alumni STM geodesi dan pertanahan. Proses
ini sebaiknya dilakukan sebelum alat- alat proyek masuk, karena jika
sesudahnya wah susah itu untuk ‘nembak’-nya. Dan dari pemetaan ini dapat
diperoleh suatu patokan yang tepat antara koordinat pada gambar kerja dan
kondisi lapangan. Bayangin…!! jika salah kerja di tempat orang lain. Bisa kacau
itu..!!
Berikut ini adalah tahapan- tahapan awal
pekerjaan :
1 : Excavator mempersiapkan areal proyek
agar alat-alat berat yang lain bisa masuk.
Pekerjaan pondasi tiang bor memerlukan
alat- alat berat dalam suatu proyek . Disebut alat- alat berat memang karena
bobotnya yang berat, makanya manajer proyek harus dapat memastikan perkerjaan
persiapaan apa yang diperlukan agar alat yang berat tersebut dapat masuk ke
areal dengan baik. Jika tidak disiapkan dengan baik, bisa saja alat berat
tersebut ambles karena daya dukung tanahnya yang jelek.
2 : Bahkan bila perlu, dipasang juga
pelat- pelat baja.
Pelat baja tersebut dimaksudkan agar
alat- alat berat tidak ambles jika kekuatan tanahnya diragukan. Jika sampai
ambles, untuk ‘ngangkat’ kembali biayanya lebih besar dibanding biaya yang
diperlukan untuk mengadakan pelat- pelat tersebut. Perlu tidaknya pelat-pelat
tersebut tentu didasarkan dari pengalaman- pengalaman sebelumnya, nggak ada itu
di buku teks. Itu yang saya maksud dengan ‘seni’ agar pekerjaan lancar. Coba,
di buku mana itu ada..!?
3 : Pekerjaan penulangan pondasi tiang
bor.
Paralel dengan pekerjaan persiapan, maka
pembuatan penulangan tiang bor telah dapat dilakukan. Ini penting, karena
jangan sampai sudah dibor, eh ternyata tulangannya belum siap. Jika tertunda
lama, tanah pada lubang bor bisa rusak (mungkin karena hujan atau lainnya).
Bisa- bisa perlu dilakukan pengerjaan bor lagi. Pemilihan tempat untuk merakit
tulangan juga penting, tidak boleh terlalu jauh, masih terjangkau oleh alat-
alat berat tetapi tidak boleh sampai mengganggu manuver alat- alat berat itu
sendiri. Ini gambar detail strukturnya, biasanya digambarkan seperti ini. Ini
fondasi franki yang terkenal itu, yang dibagian bawahnya membesar. Itu khas-nya
Franky. Ada yang diameternya lebih dari 1 m, tapi prinsipnya hampir sama.
Kedalaman pondasi adalah sampai tanah keras (SPT 50) dalam hal ini adalah 17-18
m (lokasi di Bogor).
4 Detail Pondasi Bored Piles
Jika alat-alat berat sudah siap, juga
tulangan- tulangannya, serta pihak ready mix concrete-nya sudah
siap, maka dimulailah proses pengeboran. Skema alat- alat bornya adalah.
Kecuali alat bor dengan crane terpisah,
pada proyek tersebut juga dijumpai alat bor yang terintegrasi dan sangat mobile.
Mungkin ini yang lebih modern, tetapi kelihatannya jangkauan kedalamannya lebih
terbatas dibanding yang sistem terpisah. Mungkin juga, karena diproyek tersebut
ada beberapa ukuran diameter tiang bor yang dipakai. Jadi pada gambar- gambar
nanti, fotonya gabungan dari dua alat tersebut.
Pengeboran
Ini merupakan proses awal dimulainya pengerjaan pondasi tiang bor, kedalaman
dan diameter tiang bor menjadi parameter utama dipilihnya alat-alat bor. Juga
terdapatnya batuan atau material dibawah permukaan tanah. Ini perlu
diantisipasi sehingga bisa disediakan metode, dan peralatan yang cocok. Kalau
asal ngebor, bisa-bisa mata bor-nya stack di bawah. Biaya itu. Ini contoh mesin
bor dan auger dengan berbagai ukuran siap ngebor.
Setelah mencapai
suatu kedalaman yang ‘mencukupi’ untuk menghindari tanah di tepi lubang
berguguran maka perlu di pasang casing, yaitu pipa yang mempunyai ukuran
diameter dalam kurang lebih sama dengan diameter lubang bor.
Perhatikan mesin
bor-nya beda, tetapi pada prinsipnya cara pemasangan casing sama: diangkat dan
dimasukkan pada lubang bor. Tentu saja kedalaman lubang belum sampai bawah,
secukupnya. Kalau nunggu sampai kebawah, maka bisa-bisa tanah berguguran semua.
Lubang tertutup lagi. Jadi pemasangan casing penting.
Setelah casing
terpasang, maka pengeboran dapat dilanjutkan. Gambar di atas, mata auger sudah
diganti dng Cleaning Bucket yaitu untuk membuang tanah atau lumpur di dasar
lubang.
Jika pekerjaan pengeboran dan
pembersihan tanah hasil pengeboran dan akhirnya sudah menjadi kondisi tanah
keras. Maka untuk sistem pondasi Franky Pile maka bagian bawah pondasi yang
bekerja dengan mekanisme bearing dapat dilakukan pembesaran.
Untuk itu dipakai mata bor khusus, Belling Tools sebagai
berikut.
Akhirnya setelah beberapa lama dan diperkirakan
sudah mencapai kedalaman rencana maka perlu dipastikan terlebih dahulu apakah
kedalaman lubang bor sudah mencukupi, yaitu melalui pemeriksaan manual.
Perlu juga diperhatikan bahwa tanah
hasil pemboran perlu juga dichek dengan data hasil penyelidikan terdahulu.
Apakah jenis tanah adalah sama seperti yang diperkirakan dalam menentukan
kedalaman tiang bor tersebut. Ini perlu karena sampel tanah sebelumnya umumnya
diambil dari satu dua tempat yang dianggap mewakili. Tetapi dengan proses
pengeboran ini maka secara otomatis dapat dilakukan prediksi kondisi tanah
secara tepat, satu persatu pada titik yang dibor. Apabila kedalaman dan juga
lubang bor telah ‘siap’, maka selanjutnya adalah penempatan tulangan rebar.